Analisis Strategi Pemasaran Jahe Merah Instan : Studi Kasus pada Perusahaan Jamu “Enam Putri” Jakarta

Masyarakat Indonesia sejak dahulu telah mengenal dan memakai tanaman obat sebagai salah satu upaya penanggulangan masalah kesehatan, sebelum pengobatan modern dikenal masyarakat. Di tengah-tengah serbuan obat-obatan modern, jamu dan ramuan tradisional tetap menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat (Yudhoyono, 2008). Jamu kini sudah dikembangkan sedemikian rupa, sehingga untuk menikmati jamu tidak perlu susah karena dengan kemajuan teknologi, masyarakat dapat menikmati jamu instan yang dibuat dari ekstrak rempah-rempah dan tanaman obat. Perkembangan jumlah perusahaan obat tradisional mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan perkembangan dalam industri jamu nasional. Salah satu perusahaan jamu yang berdiri di tengah-tengah industri jamu adalah perusahaan jamu "Enam Putri" yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini menjadikan jahe merah instan sebagai produk unggulannya. Di masa perekonomian dengan persaingan yang semakin intensif sekarang ini perusahaan dituntut memenangkan persaingan. Oleh karena itu, perusahaan jamu "Enam Putri" memerlukan suatu strategi pemasaran yang tepat agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan dalam situasi pasar yang semakin kompetitif. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis faktor-faktor internal yang dapat menjadi kekuatan dan kelemahan serta faktor-faktor eksternal yang dapat menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan jamu "Enam Putri" dalam memasarkan jahe merah instan. (2) Untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi pemasaran jahe merah instan yang seharusnya diterapkan oleh perusahaan jamu "Enam Putri". (3) Untuk menganalisis strategi pemasaran jahe merah instan yang paling tepat bagi perusahaan jamu "Enam Putri". Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di perusahaan jamu "Enam Putri" Jakarta. Responden pada penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu responden yang merupakan pemimpin dan pegawai perusahaan serta responden pelanggan. Responden yang merupakan orang dalam perusahaan menggunakan metode purposive sampling sedangkan pengambilan sampel pelanggan dilakukan dengan metode accidental sampling . Metode analisis data menggunakan analisis situasi pasar, analisis pesaing, analisis pelanggan, analisis biaya, analisis lingkungan internal (IFAS), analisis lingkungan eksternal (EFAS), penyusunan alternatif strategi melalui matrik internal-eksternal (IE) dan matrik SWOT, serta pengambilan keputusan strategi melalui QSPM. Berdasarkan hasil IFAS, skor total hasil analisis internal adalah 2,826 yang menandakan bahwa perusahaan jamu "Enam Putri" berada pada posisi internal yang kuat dalam memanfaatkan kekuatan untuk menghadapai kelemahan yang dihadapi. Sedangkan berdasarkan hasil EFAS, skor total hasil analisis eksternal adalah 2,655 yang menandakan bahwa perusahaan jamu "Enam Putri" berada pada posisi eksternal yang kuat dalam memanfaatkan peluang untuk menghadapi ancaman yang dihadapi. Analisis pada matrik IE menunjukkan bahwa perusahaan jamu "Enam Putri" berada pada sel V ( growth and stability ) dan yang dapat diterapkan adalah strategi pertumbuhan melalui konsentrasi integrasi horizontal dan strategi stabilitas. Pada matrik SWOT dan diagram analisis SWOT, diketahui bahwa strategi yang dapat diterapkan adalah strategi SO, yaitu strategi untuk menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang. Alternatif strategi tersebut adalah dengan meningkatkan kuantitas produksi (strategi 1), meningkatkan pelayanan terhadap agen dan pelanggan (strategi 2), serta melakukan perluasan pasar (strategi 3). Strategi pemasaran yang paling tepat bagi perusahaan jamu "Enam Putri" menurut pengambilan keputusan strategi berdasarkan matrik QSPM dengan total nilai kemenarikan (TAS) sebesar 6,49 adalah strategi 2, yaitu dengan meningkatkan pelayanan terhadap agen dan pelanggan. Berdasarkan hasil QSPM, urutan pemilihan strategi berdasarkan angka kemenarikannya adalah strategi 2 pada prioritas 1, strategi 1 pada prioritas 2, dan strategi 3 pada prioritas 3. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah (1) Sejak menjadi pemimpin pasar di industri jahe merah instan DKI Jakarta, perusahaan jamu "Enam Putri" harus dapat menerapkan strategi pertumbuhan antara lain dengan meningkatkan kuantitas produksi, meningkatkan pelayanan terhadap agen dan pelanggan, serta melakukan perluasan pasar. (2) Penelitian lebih lanjut mengenai analisis lingkungan internal dan eksternal perlu dilakukan untuk mengetahui perubahan lingkungan sehingga perusahaan jamu "Enam Putri" dapat melakukan perubahan strategi kala perilaku lingkungan berubah